Senin, 30 Januari 2012

Kabel LAN Jaringan Komputer


Kabel LAN
Kabel lan merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Adalah sangat bermanfaat jika anda mengenal lebih baik mengenai kabel lan sebelum anda membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer lan anda nantinya mudah dipelihara dan bisa diandalkan. Jadi kabel lan sangat bermanfaat sekali dalam realitas jaringan. Yang berikut adalah jenis-2 kabel lan yang umum dipakai dalam jaringan lan.
Kabel lan coaxial
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
  1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
  2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
  3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
  4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
  5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
  6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
  7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1.       T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2.       T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
Meghubungkan piranti
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.
Fiber optic
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Konektor optic
Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:
Kita kembali ke scenario awal kita, bagaimana menghubungkan setiap bangunan dengan menggunakan kabel lan berdasarkan pengetahuan kita tentang kabel lan diatas? Gambar berikut ini adalah gambar best practice cara menghubungkan dua gedung dengan kabel lan, dalam scenario kita menggunakan kabel lan outdoor UTP Cat5e. Anda bisa menggunakan kabel lan UTP crossover. Kabel crossover saling disambungkan pada port trunk dari switch yang akan disambungkan. Anda perlu mengkonfigure port ini agar berfungsi sebagai port trunk. Untuk lebih jelasnya lihat artikel selanjutnya konfigurasi jaringan.
Drop cable adalah kabel yang menghubungkan setiap computer dengan switch. Kabel lan ini seharusnya memakai kabel UTP Cat 5e dengan ujung masing-2 mempunyai konektor RJ-45. Kabel lan minimum adalah 0.6 meter dan maksimumnya adalah 100 meter.
Bagaimana konfigurasi best practice yang lebih popular dalam jaringan komputer untuk menghubungkan antar computer dengan switch ini? Gambar berikut ini gambaran sederhana tentang cara menghubungkan kabel lan antara switch dengan komputer dalam jaringan anda.
Wall jack adalah titik hubung sejenis dengan yang sering kita dapati dalam telepon, sehingga bisa menghubungkan jaringan kabel lan UTP RJ-45.
Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-2 lain dari instalasi kabel jaringan ini.
Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port yang menyalurkan kabel-2 ke piranti-2 atau hardware penghubung lainnya seperti switch.
Dalam scenario kita, anda bisa mengaplikasikan cara ini pada masing-2 gedung HRD; Mining dan Workshop. Nah untuk memudahkan pemeliharaan jaringan kabel lan ini jika ada masalah dikemudian hari, anda harus membuat tanda atau penomoran untuk setiap wall jack yang terubung ke patch panel. Dan juga pastikan bahwa anda mempunyai datar dari system penomoran ini dan letakkan didalam patch panel untuk mempermudah pemeliharaan jika ada masalah dalam jaringan kabel lan. Satu lagi yang perlu diingat adalah kabel lan ini adalah musuhnya tikus. Tidak jarang tikus memporakporandakan kabel lan anda dengan cara menggigit sampai putus. Untuk itu anda perlu menghindari hal ini dengan cara memasukkan kabel-2 lan ini kedalam duct in sedemikian rupa agar tikus tidak bisa masuk. Versi englishnya klik Lan Cable disini.

Axis Communications - Leader in network cameras and other IP networking solutions

Axis Communications - Leader in network cameras and other IP networking solutions

Rabu, 11 Januari 2012

Cara Membuat DDNS free


Cara membuat DDNS free
1.       Masuk ke website www.dyndns.com
2.       Buat account baru terdahulu dengan mendaftarkan email anda. Klik create new account
3.       Isi data lengkap semua hingga berhasil. Setelah lengkap klik Create Account
4.       Setelah create account dan berhasil maka akan muncul gambar dibawah ini. Maka harus cek di email yang sudah didaftarkan intuk verifikasi.
5.       Masuk ke email yang sudah di daftarkan. Klik URL yang dikirim oleh dyndns.com di email.
6.       Setelah klik URL di email maka akan muncul untuk login account di dyndns.com. Isi paswoord yang sudah didaftarkan kemudian klik Confirm Account.
7.       Kemudian klik menu MY Service
8.       Kemudian klik add hostname
9.       Isi hostname sesuai dengan yang anda inginkan.
10.   ssss

Jumat, 30 Desember 2011

SETTING PABX KX-TDA 100/200

Setting PBX KX-TDA200
Cara Setting Singkat TDA100/200


Mengetahui posisi / status Card yang terpasang di PBX TDA100/200:
1 ( Configursi ) => 1 ( Slot )
status card yang terpasanga terlihat.

Merubah status port CO / Extension,menjadi status Konek/Diskonek :
1( Configuration ) =>1 ( Slot )
arahkan cursor pada gambar card CO (misal : LCOT8 / SLT ), lalu akan muncul card property ,port property dan INS/OUS.
Dari tampilan yang muncul tadi pilih/click Port Propertis untuk merubah status port CO.
Setelah itu akan tampil dilayar status port pada kolom conection akan terlihat status INS dan
OUS, pilih INS jika status Port CO conect, dan OUS jika disconect

Merubah jam dan tanggal pada system PBX
2 ( System ) =>1 ( Date&Time / Daylight )
pilih Date & Time Setting( T ).

Menentukan extension sebagai operator :
2( System)?2( Operator&BGM)
masukkan salah satu No.Extension yang diinginkan untuk menjadi operator internal.

Mengetahui Feature Access yang digunakan :
2 (System) => 6 (Numbering Plan) => 1 (Main )
pilih Features pada Tab Bar, maka akan tampil feature code aksess.

Menentukan Level TRS untuk COS :
2 ( System) => 7 ( Class of Service) =>1 (COS Setting )
pilih TRS pada Main Screen, tentukan Level yang berkaitan dengan table COSnya.

Meentukan durasi / timer extension :
2 ( Syytem) => 7 ( Class of Service ) => 1 ( COS Setting ).
pilih CO&SMDR pada Main Screen, rubah menjadi Enable pada kolom Extension-CO Line Call Durasion Limit berdasarkan
COS extensionnya.

Rekam greeting.
2. ( system ) => 7 ( Calss of Servive ) => 1 ( COS setting ).
Pada main screen pilih/klik Programing&Manager, pada kolom Manager rubah menjadi Enable berdasarkan COS extension yang
akan digunakan untuk merekam.Misalnya yang digunakan untuk merekam diextension 100 dan COSnya 5, maka COS 5 harus dirubah
enable,dan usahakan dikembalikan disable setelah selesai digunakan merekam dengan alasan supaya tidak dapat diakses oleh
user.



Cara Setting Singkat TDA100/200


Untuk menentukan batas waktu berbicara.
3 ( Group) => 1 ( Trunk Group) => 1 ( TRG Setting )
Pada main screen Main, kolom Extension-CO Durasion Time, rubah sesuai yang dikehendaki.

Menentukan Ring, ketika panggilan tidak terjawab/intercept trunk :
3 ( Group ) => 1 ( Trunk Group ) => 1 ( TRG Setting )
pada main screen pilih Intercep, tentukan no.extension yang diinginkan untuk menjadi pengalihan ring jika extension
 yang dituju tidak terjawab.

Merubah COS pada Extension :
4 ( Extension ) =>1 ( Wired Extension ) =>1 ( Extension Setting )
pada main sreen pilih Main, pada kolom COS isi cos yang diinginkan, tetapi pada
umumnya jika extension tersebut menggunakan password, isi dengan COS yang tidak bisa call ke no.telepon lain / COS blok,
 dan biasanya COS 5.

Setting DISA ( tekan 1, tekan 2,atau tekan 0 )
5 ( Optional device ) => 3 ( Voice Massage ) => 2 ( DISA Massage )
Masukkan nomor extension berdasarkan informasi yang disampaikan ( tekan 0: ext. xxx, tekan 1: ext.xxx, dan seterusnya ).
Pada kolom Busy/DND Massage No.dapat di isi greeting sibuk, dan biasanya disa no.2

Membuat Speed Dial
6 ( Feaure) => 1 ( Systim Speed Dial )
Masukkan nomor telepon yang diinginkan pada kolom CO Line Acces Number & Telepone Number ( 32 digit ).
Jika menggunakan PIN, masukkan PIN terlebih dahulu, dan jika tidak langsung masukkan kode akses dan nomor telepon .

Membuat dan merubah password extension :
6 ( Feature ) => 3 ( Verified Code )
buat max.4 digit pada kolom Verified Code ( usahakan isi dengan no.extension user untuk mempermudah mengenali ),

dan max.10 digit pada kolom Verified Code PIN( 0 – 9 ), dan tentukan COS PIN tersebut pada kolom COS Number untuk '
menentukan akses PIN tersebut.

Membuat kode pemblokiran yang berkaitan/digunakan untuk menentukan COS extension.
7 ( TRS ) =>1 ( Danied Code )
.masukkan angka/digit nomor awal telepon yang digunakan untuk menentukan COS extension.
Misalnya di Level 2 di isi dengan angka 00,maka extension yang COSnya 2 tidak dapat dial
kenomor telepon yang diawali dengan 00.





Cara Setting Singkat TDA100/200


Menentukan telepon masuk
10 ( CO&Incoming Call ) => 2 ( DIL Table & Port Settings )
Pada kolom DIL Destinasion dapat di isi dengan nomor extension user atau DISA ( 501 disa 1, 502 disa 2 ).
Jangan lupa address 3.1.1 seperti diatas untuk setting Interceptnya.



Membuat Trunk Group Out Going Call.
a. Tentukan Trunk Groupnya 10 ( CO&Incoming Call )=>1 ( CO Line Setting )
Pada kolom Trunk Group Number, rubah sesuai dengan grouping nya. Misalnya group 1 dan group 2 berdasarkan
CO Line Number-nya.
b. Tentukan Trunk Group COSnya 2 (System) => 7 (Class of Service) =>2 (External Call Blok).
Pada kolom COS dan Trunk Group 1 jika diblok,maka COS 1 tidak dapat akses trunk 1.

Rabu, 28 Desember 2011

Pulling Method


Cara pemasangan instalasi kabel :
1.       Pemipaan.
Ø  Pada intinya cara pemipaaan semua instalasi ( FO , Data , Telp  dan  CCTV ) hampir semua sama  yaitu kabel dimasukkan dalam pipa conduit agar terhindar dari serangan tikus dan melindungi kabel dari panas dan hujan jika pemasangan outdoor .
Ø  Jika dipasang pada kabel tray , maka pipa diikat pada kabel tray yang telah ditentukan oleh  Customer  dengan jarak antar kabel ties  120 cm.
Ø  Jika pipa harus diklem , maka pemasangan pipa bisa mengikuti jalur yang ada / buat jalur sendiri  dan pemasangan harus lurus dan pemasangan klem dengan jarak antar klem 120 cm .
2.       Pemasangan klem .
Ø  Dalam hal ini yang harus diperhatiakan adalalah jarak antar klem harus sama  yaitu +/- 120 cm dan yang perlu diperhatikan adalah pada saat pengeboran untuk pemasangan fischer  yaitu :
a.       Hindari pengeboran  diatas  stop kontak / saklar listrik dikarenakan ada kemungkinan didalam dinding tersebut tertanam kabel listrik .
b.      Hindari pengeboran dekat tiang utama pabrik dikarenakan ada kemungkinan didalam dinding tersebut  tertanam pipa pembuangan air hujan .
c.       Hindari pengeboran di bawah AC dikarenakan ada kemungkinan didalam dinding tersebut  tertanam pipa pembuangan air AC.

3.       Tikungan / belokan .
Ø  Ada 2 cara untuk buat belokan /tikungan yaitu :
a.       Dengan menggunakan  spiral , Kelemahan dari pengguanaan spiral adalah sudut pemasangan instalasi tidak bisa tepat 90 derajat sehingga lebih tepat untuk pemasangan instalsai fiber optic / untuk sudut yang tidak memungkinkan dengan cara bending .
b.      Dengan menggunakan bending  yaitu dengan cara memasukkan alat bending /per kedalam pipa conduit dan belokkan sesuai dengan keperluan instalasi  ( biasanya tikungan 90 derajat ). Kelemahan dari cara ini adalah setiap 1 tikungan 90 derajat  harus dipasang sok dikarenakan kabel akan susah untuk lewat pada saat penarikan kabel jika pipa conduit langsung dibentuk huruf U .

4.       Penarikan kabel  .
Ø  Fiber optic
Hal – hal yang perlu diperhatiakn adalah :
a.       Panjang kabel yang akan dipasang sudah sesuai dengan jarak antar node yang kan dipasang dan ada lebih +/_ 3 mtr di tiap ujung  titik akhir penarikan yang fungsi nya untuk terminasi .
b.      Untuk penarikan diatas 100 mtr , sebelum penarikan  agar kabel yang dikirim dibentuk huruf 8 untuk menghindari kabel kusut/melintir saat penarikan .
c.       Usahan jalur yang akan dipasang FO jauh dari kabel tegangan tinggi , untuk menghindari  pengaruh dari  induksi kabel tegangan tinggi .
Ø  Data / telp
Pada pemasangan kabel data/telp mungkin agak berbeda pemipaaan kabel FO yaitu :
a.       Dalam 1 ( satu ) pipa conduit 20mm dapat diisi dengan 4 – 5 kabel UTP/telp dan disesuaikan dengan jumlah titik yang akan ditarik .
b.      Untuk  setiap perpisahan  titik harus menggunkan T-DOS .
c.       Sisa ujung penarikan pada titik yang telah ditentukan adalah 2-3 mtr yang fungsinya untuk pemasangan modular .
d.      Sisa dari ujung penarikan pada server harus mencapai letak switch yang telah ditentukan oleh customer dan ada spare +/- 2 mtr .
Ø  CCTV  ( RG 6 , RG 59 / EZO CABLE )
a.       Sama seperti penariakan kabel  FO yaitu dalam 1 pipa hanya diperbolehkan 1 kabel saja .
b.      Jika penarikan menggunakan kabel RG 6 / RG 59 maka harus ditambahkan  1 penarikan lagi untuk kabel power ( listrik ) , jadi setiap titik ada 2 tarikan kabel ( RG & Listrik ).
c.       Jika menggunakan EZO CABLE tidak diperlukan penambahan kabel power karena  di dalam kabel tersebut sudah ada kabel power .
d.      Sebelum penarikan  agar kabel dibentuk huruf 8 untuk menghindari kabel kusut/melintir saat penarikan .
e.      Usahan jalur yang akan dipasang kabel CCTV  jauh dari kabel tegangan tinggi untuk menghindari  pengaruh dari  induksi kabel tegangan tinggi .